Selasa, 10 Juli 2012
- KETIKA KU BANGUN PAGI -
Ketika ku bangun pagi
Ku dengar suara burung bernyanyi
Betapa indahnya karya-Mu Tuhan
Yang dapat aku nikmati
Ketika ku bangun pagi
Ku lihat matahari terbit
Membawa harapan baru
Yang dapat aku nikmati
Ajar ku melihat berkat-Mu Tuhan
Ajar ku bersyukur pada-Mu
Inilah aku di hadapan-Mu
Bentuklah s’turut Firman-Mu
(Mazmur pujian yang dibuat di saat pagi hari)
[ Oleh: Michael ]
MALAM CEPATLAH PULANG...
Malam dengan taburan bintang
seolah turut menghitung masa yang akan datang
anggun pesona yang terlanjur terpandang
dimanakah anak panah yang harusnya terpasang?
rindu berjuta rindu mataku ingin bertemu
Dia disana yang jauh di hujung padu
hati hanya mampu bersendu
malam cepatlah pulang
karena gelapmu tak cukup terang
hingga kenangan tak henti bertandang...
Wahai bulan yang tak pernah kedinginan
matahari pagi mulai datang
berjalan diatas wajah yang menawan
malampun tunduk dibawah kedahanan,
ditempat itulah dia berdecak kagum,
bagaimana malam dan matahari bisa terangkum,
Maha Suci Allah atas segala ciptaannya,
Maha Suci yang menundukan ciptaan manusia,
malam tiada mendahului matahari,
hingga datang pagi yang dini.
Matahari datang bukan untuk mengusir malam
tapi untuk bergandengan sebagai kawan,
siapa yang ingin melihat wajah yang terang,
dia bisa melihat keelokan wajah diwajahnya,
melihat keelokan tampak jelas didepan mata,
keduanya adalah cermin yang saling memandang,
disanalah terpantul wajah Tuhan.....
By : Kristinus Unting
Jumat, 06 Juli 2012
“ Senyum Cinta “
Ketika kau tersenyum kecil,
merona merah wajah juwita
segalanya tampak penuh bunga;
di nadiku membuncah aliran cinta
memenuhi seluruh rongga jiwa …
senyum cintamu hadir saat sunyi hati,
dengan aroma kerinduan melimpah,
hingga menghiasi cakrawala jingga,
maka hening malam tak lagi gulita …
“ Akankah senyum kecil indah itu,
menjadi milikku selamanya ..? “
By: Arrel – Jakarta, 13 Oktober 2011
“ Selamat Datang Cinta Sejatiku … “
Senyum tulus iringi hadirmu,
menyodorkan keranjang untuk kuisi
dengan ini :
Kepahitan, pedih, pilu dan tercampakan,
bahkan masih sederet kegetiran,
yang tak ingin kuingat lagi …
sekejap hangus, sirna terbakar
oleh kemewahan cintamu …
Segenap sukmaku membumbung
sambut kolaborasi liukan bidadari di angkasa
segalanya dipenuhi simfoni megah nan syahdu
di sekeliling hatiku hanya dihuni kasihmu,
Keelokan perangaimu,
Keteguhan jiwa, serta kesetiaanmu …
Langit baru yang kau tawarkan
mengubah lajur hidupku,
Sesuatu yang ingin selamanya kukenang …
“ Selamat datang cinta sejatiku … “
-----------------------------------
By :Arrel – Bandung, 26 Mei 2011
Hakekat C I N T A “
Segala sesuatu berawal dari CINTA,
Sehatusnya CINTA tak pernah ada akhirnya…
CINTA tak mngenal kata “ KARENA”
Cinta hanya mampu memindai kata “ WALAUPUN “
Cintai seseorang atau sesuatu bukan karena hal-hal lahiriah
atau karena kehebatannya
Miliki CINTA dengan makna“Walaupun” …
>>> walaupun tidak seindah yg kta inginkan …
>>> walaupun tak serupawan yg kita dambakan …
>>> walaupun… sejuta hal yg tak mungkin kta bsa trima ….
Pastikan kita Tetap mencintainya ….!!
*** Sesungguhnya……CINTA tak membutuhkan alasan … ***
--------------- “ HAPPY VALENTINE’s DAY “ -----------
“ Mercu Suar “ ( Part II )
Aku masih berada di bawah mercu suar
Di puncak bukit indah tepi lautan lepas
Masih sendiri memeluk dingin malam
Mencoba merangkai puisi pada dawai gitar
Kali ini langit benderang terguyur cahaya purnama
Arak-arakan awan tipis seakan melukiskan sepiku
Ditingkapi tarian gemintang menjulurkan rinduku
Samudera semarak oleh pancaran lampulampu kapal
Aku masih merasa sunyi membelit hati
Tanpamu di sini, di sisiku…
Segala keajaiban alam malam hambar terhampar…
Ciptakan nyanyian perih membahana
Mengalahkan gemuruh ombak buas sekalipun
Semoga sorot mercu suar kita menuntunmu pulang
Berpaling kembali ke pangkuan cinta awal
Tempat kau memiliki sepenuhnya kedamaian
Menjadi menara jiwa, terpancang abadi di hidupku
---------------------------------------
By: Arrel – Ragunan, 18 Maret 2012
“ Mercu Suar “ ( Part III )
Wajah fajar mulai menyungingkan senyumnya
Sejuk pagi tak mampu endapkan gumpalan resah
Seekor unggas meratap di ujung tiang sampan
Mematukmatuk tak beraturan sekuat paruh
Sepanjang pesisir angin bergumam meracuh
Nyaris porakporandakan deretan nyiur hijau
Alam tak lagi bergenggaman tangan pada kita
Sedari malam kilat petir menyalak galak
Hujan berderaiderai menimpah bumi kering
Membasahi menara kokoh menjulang nyata
Tempat aku berada di bawahnya, berteduh
Mercu suar penuh kenangan cerita kita …
Yang tak akan pernah mungkin kembali …
---------------------------------------------
By : Arrel – Cipondoh, 28 Maret 2012
" Sesungguhnya ... "
Sesungguhnya mahkota duri itu buat kepalaku,
agar aku tak lagi mengandalkan kepandaianku
juga kesombongan dan keangkuhanku
Sesungguhnya paku di tanganNya, Itu untukku
agar tanganku tak melakukan pencurian dan korupsi,
agar tangan ini bukan untuk menghantam sesama
agar dengan tanganku aku hanya menyembah Dia
Sesungguhnya tombak yang ditikam kelambungNya,
ditujukan kepadaku – agar aku tak melulu memikirkan
urusan perut dan segala persoalan duniawi;
tetapi supaya aku memiliki hati yang bersyukur
Sesungguhnya paku tajam yang tertancap dikakiNya,
adalah untuk mematikan langkahku yang keliru,
agar aku berjalan memberitakan Injil Tuhan
Bukan untuk menendang kaum lemah
Seharusnya aku yang berada tergantung di kayu salib,
Sesungguhnya aku yang harus mati terhina dan tersiksa,
Sebab dari ujung kepala hingga telapak kaki ini,
Seluruhnya telah memproduksi dosa dan kesalahan
Tubuh, jiwa dan rohku layak menerima hukuman kekal
Namun… sesungguhnya Allah begitu mencintaiku
KematianNya menggantikan posisi hukumanku
Dia telah selesai menebus tuntas segala hutangku
Sesungguhnya … hidup ini milikNya
Hidup ini untuk Kristus…
By : Arrel - Tigaraksa, 06 April 2007
“ SENJA MERAH Jadi Saksi “
Ingin ku bergelayut manja di bahumu,..
Ingin ku habiskan senja merah bersamamu,..
Saling memandang dan tersenyum mesra,..
ku genggam erat jemarimu,.sambil kita duduk merapat,..
Ku kecup pipi mu dan kubisikkan… :
''Di bawah senja merah... aku mencintaimu...''
( By : Maya Rianti – 7 April 2012 )
“ Simponi Anyer “ ( Part I )
Gugusan karang menyeruak saat laut surut di pagi hari
Debur lembut gelombang membelai hamparan pasir putih
Sisa sejuk bayu masih setia bercengkerama di pucuk nyiur
Mendobrak mata nanarku di wajah kuyu sarat kepenatan
Aku mulai mengerti arti senyum alam…
Rentetan kicau burung mungil membisikan nuansa
“ Kamu tengah merindu sesuatu …? ”
Jentikan jemarimu pada gemericik air…
Dan temukan geriap kasih di tangkai kembang
Ketahuilah,
Sahabat…
Semesta anyer bergeliat menabuh tembang cantik
Resapi simponi itu, tilik ke dalam relung hatimu
Rindumu
----------------------------------
By : Arrel - Anyer , 07 April 2012
“ Via Dolorosa “
Sepanjang jalan kulalui aku terhuyunghuyung
Berlaksalaksa beban sarat menekan pundakku
Limbung terantuk bebatuan tajam di bawah sorot mentari
Tak terhitung luka pedih mengganga bergelimang darah
Aku sendirian … ( sepertinya )
Tanpa pertolongan, tanpa kepedulian
Serasa lorong pekat kaki lunglai telusuri terjal berkelok
Aku histeris dalam diam…
“ Bapa, mampukah kutapaki hingga penghujung …? “
Ucapan lembutMu menggaung di ruang hatiku :
“AnakKu, kekasihKu…
Fahamilah, Aku telah genap menanggung segalanya
Buatmu …
Sebab Aku terlebih dulu mengalami melampaui daripada itu …
Kau hanya perlu percaya penuh,
Lantas setialah padaKU …”
----------------------------------------
By : Arrel – Anyer beach, 07 April 2012
“ Taman Hati “
Sepasang unggas sibuk bergegas beranjak
Menuju sarang nyaman di balik rimbunan
Saat ini hanya ada simponi bisu bumi basah
Perlahan kabut tipis turun menyergap senja
Dingin bagai pisau menyayat sendi tulangku
Di antara kepungan rimba beton menjulang
Jiwaku terus menerus terhimpit keterasingan,
melemparku hingga di sudut taman kota ini…
Kerinduan membuncah entah pada siapa ?
Mungkin sekeping hati di tanah air permai;
Tertinggal – ribuan mil dari negeri beku ini;
“ Apakah dia tengah menantiku kembali …?
Akankah selalu bersemi sepanjang musim,
di taman hati gundah gelisah ini… ? “
By : Arrel – Oktober 2oo9
“ Heavenly Father … “
Aku terbuang ke dasar lembah berisi tulang belulang
Aku tertolak di dunia bertabur gerlap cahaya emas
Aku tertindas oleh keberingasan tangantangan keji
Aku tercabikcabik tikaman bertubitubi kecongkakan
Aku terdampar tanpa sehelai harapan
Aku terkapar tiada mampu merangkak
Aku terjerembab lalu makin terperosok
Aku tersuruk, terseret kian jauh dipusaran dosa
Engkau merangkul aku erat,
Engkau menopangku penuh kasih
Engkau menarikku keluar dari kenistaan
Engkau mengangkatku ke tempat paling tinggi
Engakau Bapaku, yang Maha Dasyat
Menukar segala kertak gigiku pada kemuliaanMu
Engaku Bapaku, yang luar biasa mengasihiku
Memahkotaiku dengan kebajikan dan keselamatanMU
Engkau Bapaku, yang Maha Perkasa…
Tak ingin kulepas dan menjauh sedetikpun
padaMu kumemperoleh perlindungan…
padaMu kutemukan segala yang kuperlu …
----------------------------------
By : Arrel - Karawaci, 02 Mei 2012
“ Getar “
Tatap mata sendumu tikam dadaku
Hantarkan getaran dasyat bertubitubi
Goncangkan sendisendi keangkuhanku
Paras lembutmu hantam kebekuan hatiku
Luruh bagai putik kembang di musim gugur
Aku terpelanting indah dalam takjup auramu
Bisik anggun suaramu menyayat kisikisi rinduku
Lantunan melodi kasmaran bergaung di benakku
Tak putus terdengar selalu… dan selalu…
Getar itu mengisi ruang jiwaku…
------------------------------------
By : Arrel – Karawaci, 14 April 2012
“ My Wife, My Life … “
Dear,
Rentang rindu mendekap jiwa kita
merekat erat temali cinta sederhana kita
merenda impian di tiap bulir airmata kita
wujudkan harmoni kisah kasih sempurna
Jengkal demi jengkal ayunan kakiku,
terpahat namamu beserta ketulusanmu
buatku kuat memikul bongkahan besar
persoalan pelik di gurun hidup kita
Dear,
Letakan kedua hati kita pada satu mesbah Tuhan
Agar kita mampu menikmati sentuhan anugerahNya
Di kala aku terjerembab pada kubangan lumpur
Di saat aku lengah terantuk bebatuan tajam
Kau menopangku dalam tulus doamu
Dear…
Satu hal terucap untukmu :
Tak dapat kubayangkan hidup tanpamu di sisiku
Because … You’re my wife…you’re my life …
-------------------------------------
By : Arrel – Bekasi, 28 April 2012
“ Siluet Cinta “
Mendekap lutut dikebisuan tirai senja
Nanar memandang gambar dirimu
Jika kau hanya sebentuk siluet cinta
Menyapa di kegamangan mimpi saban malam
Entah rindu, entah khayal
Ataukah obsesi terlanjur menjundul batas angan
Berguratgurat di kehampaan detak waktuku
Kau terlalu anggun buat kugapai
Kau terlampau indah untuk kuraih
Kau tak terjangkau kendati kusangat ingin …
“ Masihkah hatimu berkelana di ujung bumi…?
… Sementara aku terantai manis pada pesona dirimu ? “
----------------------------------
By ; Arrel – Cimelati, 16 Mei 2012
“ Dia… Di Mataku “
Dia menyebutku “ Ayy Cinta…”
Aku panggil dia “ my dear lovely …”
Dia kasih aku julukan “ jelek “
Aku bisikan mesra “ cantik “
Dia beri aku pelukan pagi,
Aku tentu balas kecupan sayang
Dia bawa aku dalam doa-doanya
Aku simpan namanya di lubuk hatiku
Dia bilang selalu rindu jika aku jauh,
Aku lebih kangen lagi kendati ada di sisinya
Dia nyaris sempurna di mataku
Aku bangga menjadi bagian dari dirinya…
----------------------------------
By : Arrel, Bekasi 20 Mei 2012
“ Aurora Cinta “
Berikan padaku setangkai harapan
Niscaya kau akan menerima serumpun sukacita
Serahkan sekuntum kepercayaan padaku
Kelak akan bermekaran jutaan putik cinta
Letakkan jemarimu di antara mega kelam
Seketika rinai hujan akan tertahan di angkasa
Perlihatkan senyum terindahmu pagi ini
Sekejap cakrawala bertaburan melodi sempurna
Kita akan saksikan pelangi menjawab resahmu
Kita nikmati gemerlap kemilau aurora menghalau galau
Bersama sama kita akan guncang separuh samudera
Hempaskan keraguan berbalut segala prasangka …
------------------------------------------
By : Arrel – Cipayung, 25 April 2012
“ Dirundung Rindu “
Tak ada yang sebaik pagi
Jiwaku rindu hirup udara kasihmu
Rongga ini temukan kesejukan tiada tara
Tak ada yang seindah senja
Hatiku kangen lembayung cintamu
Penat ini terangkat ketentraman parasmu
Tak ada yang sebening malam
Segenap hidupku gundah menanti fajar
Terus mencekam di kehampaan sunyi
Hingga kau hadir mendekap di sisiku,
Saat kubuka mata ini …
-----------------------------------------------
By : Arrel - @Somewhere, 12 Juni 2012
“ Selalu Tak Pernah Mudah Ungkapkan … “
Jiwaku terperangkap di belantara masa silam
Cerita kelam senantiasa tak pernah padam
Mencoba sembunyikan layaknya kain kusam
Berharap detak jaman menggerus bara dalam sekam
Selalu tak pernah mudah ungkapkan semua …
Kerapkali terbentur karang bernama “ pedih “
Seberapapun tulus niatku paparkan ini
Tampak carut marut dicermin buram
Memang aku tak pantas kau kenang,
Bagai daun kering dihembus angin…
Terbakar ludes termakan terik mentari kemarau
Terkubur ke bumi terdalam di musim penghujan …
Di antara keluh lidahku…
Selalu… selalu… dan selalu …
Tak pernah mudah utarakan sisi hitamku …
-----------------------------------
By : Arrel – Karawaci, 12 Mei 2012
“ Pijar Hati “
Semenjak kali pertama mengikat hati kita,
Sepanjang itu pula kita mendulang butiran cinta
Kau piawai merajut kasih di antara derai airmata
Memahat kebimbangan di pualam hatiku
Sejak kemilau emasmu melingkupi sukmaku,
Sejauh itu juga gelora diriku terus menyala
Seakan kutemukan lentera hati …
Kau berpijar di pekat langkahku
Semenjak cahaya auramu merasuk ke dalam jiwaku
Sepenuhnya kubiarkan kau menetap nyaman
Sembari membawa benderang kedamaian sejati
Meluruhkan segisegi keangkuhanku …
Tentu,
Kumendambakan kau selalu di sini,
Di sisi hati sunyi ini …
Kumerindukan makna hadirmu,
Di tiap detik hidupku …
-----------------------------------------
By : Arrel – Karawaci, 25 Juni 2012
“ Aliran Nafas Cintamu “
Kuhirup terus menerus oksigen kasihmu
terlepas sejuta sesak yang mendera batinku
Sedangkan angin menelantarkan badai,
Geriap topan tak lagi kunjung menderu
Senyummu saja cukup alirkan aroma cinta
Binar rona wajah manismu menyaput dukaku
Pancaran cantik matamu lumerkan rasa gentarku
Buatku kukuh diterpa dari segala penjuru prahara
Senantiasa kureguk sentuhan penuh makna
Merambah jauh di kisikisi relung sanubariku
Sementara petir mengabaikan awan kelabu
Terkungkung pesona kelembutan perangaimu …
-------------------------------------
By : Arrel - Tangerang, 27 Juni 2012
“ Pesona Tanpa Batas “
Derita,
tak mampu lunturkan..
Pedih,
tak sanggup luruhkan…
segala rintangan
tak dapat goyahkan …
semua kendala
tak bisa hancurkan…
kasih putih,
cinta murni milikmu …
Ujung langit adalah kesetiaan
Lingkar bumi adalah kesabaran
Air samudera adalah pesonamu,
tanpa batas ….
-----------------------------------
By : Arrel – Cikarang, 23 Juni 2012
“ Kereta Senja “
Derap sang kala meluncur liar,
Melabrak apapun di arena jaman
jiwa renta terpelanting dasyat
Intuisi gelisah tergerus roda nestapa
Berkelebat seakan monster bengis
Meremukan tatanan kemapanan …
“ Oh, kereta senja …
Bawa hati letih aku menerobos gulita malam …
Lalui selasar kehidupan ganas,
Dengan berserta Engkau di dalamnya
Hantar aku pada kediaman maha tentram… “
----------------------------------------
By : Arrel – Karawaci, 20 Juni 2012
" Cinta Pada Sebilah Pisau "
Menyayat jiwaku perlahan
Menyentuh ke dalam nadi
Mengoyak rasa damaiku
Cinta melempar aku pada kesendirian
Gurat merah membias malammalamku
Cinta mengirimku ke lembah kesunyian
Benarkah kau mencungkil hatiku?
Kaukah yang menusukku dengan kerinduan?
Bertubitubi kau tikam aku
Menggunakan sebilah pisau,
Bernama “ Cinta “ …
-----------------------------------
By : Arrel - @Karawaci, 2 juli 2012
Kamis, 05 Juli 2012
JIKA CINTA KURANGKAI JADI KALIMAT
Ku pupuk asa bersama gejolak kasih yang membuncah,
Terangkai bagai konstruksi batu pilihan,
Jadikannya piramid cinta.....
Jika kata ku rangkai jadi kalimat,
Sungguh itu tak cukup sebagai ungkapan...
Jika ku ungkap rasa kasih dengan ibarat,
Sungguh.....
Itu pun tak cukup sebagai perumpamaan...
Akan besarnya sayangku
Karenanya kutulis cinta dengan sederhana
Kuletakkan asa itu di atas segala cinta dan maumu
Sembariku panjatkan doa pada Yang Mulia
Dan akhirnya.....
Aku juga memahami isyarat nyanyian camar memanja
Akan kutaruh engkau seperti meterai pada hatiku,
Seperti meterai pada lenganku,
Karena cinta kuat seperti maut
Air yang dalam tak dapat memadamkan cinta,
Sungai-sungai pun tak dapat menghanyutkannya.....
By : Kristinus Unting
Rabu, 04 Juli 2012
KUBERBISIK PADA LANGITMU
O, Allahku......
Kumenanti di lembah sengsaraku
Kuberbisik pada langit-Mu...
Dalam gelap malam..
Diantara bayang pekat yg kejam
Ku berlari...
Halau gelap seram
Ku bernyanyi....
pada sang bintang..
Bintang Pengharapan...
Kakiku lelah berlari
Ku gemetar dan berlutut
Berharap kasih-Mu merajam
Menepis dosa yg membayang
Di setiap pekat malam........
O, Allahku......
Kumenanti di lembah sengsaraku
Kuberbisik pada langit-Mu...
Dalam gelap malam..
Diantara bayang pekat yg kejam
Ku berlari...
Halau gelap seram
Ku bernyanyi....
pada sang bintang..
Bintang Pengharapan...
Kakiku lelah berlari
Ku gemetar dan berlutut
Berharap kasih-Mu merajam
Menepis dosa yg membayang
Di setiap pekat malam........
By : Kristinus Unting
Langganan:
Postingan (Atom)