Jumat, 06 Juli 2012
“ Taman Hati “
Sepasang unggas sibuk bergegas beranjak
Menuju sarang nyaman di balik rimbunan
Saat ini hanya ada simponi bisu bumi basah
Perlahan kabut tipis turun menyergap senja
Dingin bagai pisau menyayat sendi tulangku
Di antara kepungan rimba beton menjulang
Jiwaku terus menerus terhimpit keterasingan,
melemparku hingga di sudut taman kota ini…
Kerinduan membuncah entah pada siapa ?
Mungkin sekeping hati di tanah air permai;
Tertinggal – ribuan mil dari negeri beku ini;
“ Apakah dia tengah menantiku kembali …?
Akankah selalu bersemi sepanjang musim,
di taman hati gundah gelisah ini… ? “
By : Arrel – Oktober 2oo9
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar