Kamis, 15 Desember 2011

Ku nanti Fajar dalam Gendongan MU

 
 
Ku nanti fajar yang tak kunjung datang
 
Dalam kukungan langit yang kelam
Jiwaku bergetar .....Hatiku merintih
Akankah harapanku kan hampa....!?
 
Bila mega merambat pelan...
Menutupi sinar sang rembulan....
Jangan kau pertanyakan mengapa malam tak jua terang........
 
Bila Cinta berakhir tanpa satupun kata....
Jangan kau tangisi bayangnya yg tlah sirna....
 
Kawan,...sungguh harapan itu ada....Da
n masa depan menanti sudah....
Bila hati kita terus terpaut padaNYA....
 
Tanpa memandang yang ada, ....
Tetapkan hati berharap akan kuasaNYA.....
Kawan, sang mentari pasti kan terbit....
Menyambut hati kita yg tiada lagi terjepit....
 
Jantungku berdentang, sukmaku mendesah ....
Wahai bro Edo harapanmu tidak kan hampa..........

Tetap..kan kunanti fajar pagi.....
Meskipun lamunanku berlalu.....
Biarpun kehidupan ini tinggal berhayal...
 
Bertalu-talu serunai bersahut.....
Bagaikan gemuruh di tengah kabut....
Bolehkah aku bertelut.....
Berharap engkau berhenti “ba sembut..”
 
Kuingin ada damai di hati...
Kuingin ada damai di sukmaku....
Ku ingin hanya ada damai....
Tapi hatiku gelisah..jiwaku resah....
Kapankah ada Damai...!?

Adakah damai wangi seharum bunga...???
Ataukah tiada di kehidupan ini...!?
 
Sayup-sayup kudengar detak jam didinding, ...
Seiring dengan detak jantungku pikiran melayang terbawa angin malam.....
Galau hati kian merasuk sukma....... 
Apakah masih ada harapan....??????? 

Dalam diam ku berharap....
Kan ada matahari yg kulihat besok pagi.....
Dalam bisu hatiku pilu....
Mencari asaku yg kini sedang beku....
 
Tuhan, ampunilah hambaMU....
Yang berjalan kian hari kian ragu....
Tuhan, ajarku tuk mengerti rencanaMU selalu....
Bahwa masa depanMU sungguh tersedia bagiku....
 
Hanya Engkau yg mengerti isi hatiku....
Semuanya ku kembalikan pada MU....
 
Ku buka jendela sambil menarik nafas lenguh panjang......
Kuterpana menatap langit......
Mengapa mega menutupi sang rembulan?
Ku terpaku mencari sang bintang.....
Mengapa langit hanya kelam dan pekat tanpa rembulan dan bintang?
 
Sayup kurasakan desir angin meniup wajahku....
Terasa dinginnya menusuk menembus sukma.....
Tanpa terasa airmataku jatuh sudah....
 
Tuhan,kau ciptakan semua itu untukku....
Baik siang maupun malam....
Baik mentari dan rembulan.....
Smuanya tuk memelihara hari-hariku....
 
Tuhan, ampunilah aku......
 
Ku mau belajar mensyukuri setiap detik yg KAU beri utkku....
Tanpa bimbang dan ragu....
Akan kasih MU...
 
Hayal harapku melayang menembus halimun dingin...
Menjemput fajar pagi......
Berharap sang mentari mencairkan kebekuan hati...!

Ohhh...fajar pagi ku nanti kau.....
Agar senyum kembali menghias bibir...!
Dalam gendongan MU jiwaku berharap....
Kan masih banyak fajar pagi yg terbit untukku....
 
 
By : Sang Pujangga, Me & Diana Langkay
Special Guest : Iet' Wowor
Kamis 15 Des'11, Pukul 23.30 @ ABS Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar