Kamis, 22 Desember 2011

TIRANI.....





Bunga kaktus
Teramat paham
Pada gelar
Yang dipentas
Di trotoar

Kabut
Direbah halilintar
Lalu turun air hujan
Sederas biji buah ketumbar
Dan kota membangun perahu
Dari lembar kain jemuran
Daun pintu
Juga batang-batang tumbang

Kenapa ada tangis yang pilu

Keluh keringat bercampur karat
Wajah-wajah gersang
Berhimpitan
Berdesakan

Menyeru jalur arah arakan
Menuju gedung
Yang dikononkan menggiurkan

Kenapa ada api berkobaran

Malam dalam cahaya temaram
Bunga-bunga berpindah tangan
Harumnya menyebar
Diantara tubuh yang kedinginan
Pada lontar
Yang dicipta selembar Koran

Kenapa ada darah tanpa luka

Sedang kaktus
Masih menyimpan durinya
Dalam-dalam




 Banyak darah orang tak bersalah tertumpah atas tanah negeri ini...
Bahkan darah para anak2 Tuhan yg tidak bersalah...
Seperti darah habel menuntut pembalasan dari tanah....
Demikianlah keadaan negeri ini...


Sehingga sang pengauasapun...di tunggangi sang angkara murka...
Tanpa brani mengakui kesalahannya dengan gagah....


Tapi doa yg lahir dari belas kasihan Allah ...
Akan sanggup memulihkan keadaan negeri ini...
Karena "Luka" tdk dapat di sembuhkan dgn "Luka"....
Luka hanya bisa sembuh dgn Kasih :)




Kau disana...aku disini...mencoba bertanya dan mencari jawab...

ADAKAH HARI ESOK MAKMUR SENTOSA...
'ntuk negri ini...'ntuk bangsa ini....!!!!???



Ya Allah, Ya Tuhanku ………
Dengan kebesaranmu, Mohonku
“Limpahkanlah kepada kami kekuatan, kemampuan dan kemauan
Agar dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan di pundak kami”

Ya Allah, Ya Tuhanku …..
Andai permintaan itu tak layak bagi kami
Maka cukupkanlah permohonan, dengan Ridho-MU
“Jadikanlah kami, putera dan puteri bangsa yang sadar diri akan derma pada Nusa
Jadikanlah kami, putera puteri bangsa yang jujur setia dalam bakti pada Negara
Saling merangkul kala tersebar
Saling menjaga kehormatan kala sedih duka
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan
Saling menyempurnakan dalam kekurangan”

Ya Allah, Ya Tuhanku ……..
Sempurnakanlah pengembaraan hidup kami
Dengan menjadikan kebersamaan dalam kebangsaan Indonesia ini
Sebagai ibadah kepada-MU
Dan sebagai bukti bakti taat kami pada negeri



 TUHAN...
Janganlah kau buat nyawa anak negri ini hanyalah hiasan....
Agar tak ada lagi duka yang melagu...
Nyahkanlah nafsu hewani pada mereka...
Dan semaikanlah rasa manusiawi....
Karna kami semua adalah ciptaan MU...




Dalam harap kami bersujud....
 Mohonkan ampun tuk negeri ini....
Dalam erangan kami menangis....



Tuhan....Slamatkanlah bangsa kami.....
Dan ubahkanlah sang penguasa....
Singkirkan tirani-tirani dari negeri kami.....



Kami berseru dalam doa bertalu-talu....
Mengetok pintu surga MU....
 Kirimanlah bala tentaraMU....
Pulihkan lah bangsa ini.....



Takkan berhenti tangis kami, ...
Sampai kasihMU kuasai hati....
Dan setiap mata hati kan mengerti....
Bahwa ENGKAU lah Tuhan atas negeri kami...



Wahai...pemimpin negri....
Hidup ini hanya sekali, tdk dua kali.....
Kibaskanlah murka dan amarah dari kehidupanmu.....
Nyanyikan dan lakukan KASIH...
Ciptakan rasa damai...agar ada kebahagian....
TUHAN pasti menyayangimu....!!!



Dengan merenung refleksikanlah dirimu....
Bahwa Tuhan itu Adil dan Suci.....
Jangan kau kira kau bisa terus berkelit....
Berdalih untuk membebaskan diri.....



Andai kau masih punya hati....
Tentunya kau malu dengan dirimu sendiri.,...
Yang hangus terbakar obsesi dan ambisi....
Sampai harus kehilangan harga diri....




Hai Penguasa....Disini anak negeri ini menanti....
Saksikan karsa dan karyamu pulihkan negeri...
Bukannya kau malah menggerogoti.....
Apa yang semestinya mereka nikmati....



Penguasa....Kiranya engkau mau sadari....
Bahwa hidup kan berakhir pasti.....
Dan kemana kah engkau akan pergi?
Ketika kematian menjemputmu suatu hari nanti....???




Berjuta wajah anak negri ini... ..
Merintih dan menghibah.....
Bak pengemis di tanah warisan leluhur mereka...!




Kolaborasi : Me, Sang pujangga &  Herry Armada Pandelaki RO
@ABS Group, Selasa Dini Hari 23 Des' 11, Pukul : 01.30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar